Sejarah Institut Azhar: Dari Tekad KH Mulyadi Hingga Menjadi Institut

Didirikan pada tahun 2000, Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Azhar lahir dari tekad dan mimpi besar KH. Mulyadi untuk membangun lembaga pendidikan tinggi di bawah naungan pondok pesantren. Berbeda dari banyak lembaga pendidikan lainnya yang umumnya dimulai dari jenjang TK, PAUD, dan MI, KH Mulyadi langsung memfokuskan pendiriannya pada perguruan tinggi.

Pada awal berdirinya, STAI Al-Azhar dipimpin oleh Bapak Sahwan sebagai ketua hingga tahun 2003. Setelahnya, kepemimpinan dilanjutkan oleh Bapak Eko hingga tahun 2013. Pada periode ketiga, tonggak kepemimpinan berpindah ke Bapak Imam Bahrozi hingga 2019. Saat ini, STAI Al-Azhar dipimpin oleh Dr. Sutono yang telah menjabat sejak tahun 2019.

Di bawah kepemimpinan Dr. Sutono, STAI Al-Azhar terus berkembang dan mengalami perubahan signifikan. Pada tahun 2024, lembaga ini resmi mendapatkan status baru sebagai institut, menandai pencapaian penting dalam perjalanannya.

Perjalanan Institut Al Azhar membuktikan bahwa dengan tekad kuat dan niat yang sungguh-sungguh, sebuah impian besar bisa tercapai.