Menganti, Gresik – Program Studi Psikologi Islam Institut Al Al Azhar Menganti Gresik sukses menggelar seminar bertema “Stop Bullying: Mari Saling Berempati” pada Kamis, 28 November 2024. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang dampak negatif bullying serta pentingnya membangun empati dalam kehidupan sehari-hari.
Seminar ini berlangsung di aula sekolah dan dihadiri oleh 95 siswa SMAS Bani Hasyim Lengkong Cerme Gresik. Sebagai narasumber utama, hadir seorang psikolog ternama, Abdulloh Hadziq, S.Ag.,MA yang memberikan materi mendalam tentang definisi bullying, bentuk-bentuknya, serta strategi efektif untuk mencegah dan menangani kasus bullying, baik di lingkungan pendidikan maupun masyarakat.
Dalam paparannya, Abdulloh Hadziq, S.Ag.,MA menjelaskan bahwa bullying tidak hanya berdampak buruk bagi korban secara psikologis, tetapi juga dapat menciptakan budaya negatif di lingkungan sosial. “Kunci untuk mengatasi bullying adalah membangun empati, di mana kita diajak untuk memahami perasaan orang lain dan menghormati keberagaman,” ujarnya.
Selain sesi penyampaian materi, seminar ini juga menghadirkan sesi diskusi interaktif, di mana peserta diberikan kesempatan untuk berbagi pengalaman dan bertanya langsung kepada narasumber. Salah satu peserta, Agus siswa kelas XII, mengaku mendapatkan wawasan baru tentang cara mengidentifikasi tanda-tanda bullying dan bagaimana berperan sebagai agen perubahan di lingkungan sekitar.
Ketua Program Studi Psikologi Islam, Siti Mufarochah,M.Psi menyampaikan harapannya bahwa seminar ini dapat menjadi langkah awal untuk menciptakan lingkungan sekolah dan masyarakat yang lebih inklusif dan bebas dari bullying. “Kami percaya bahwa melalui pendekatan berbasis nilai-nilai Islam dan psikologi, kita dapat menciptakan generasi yang lebih peduli dan saling menghormati,” ungkapnya.
Acara ditutup dengan deklarasi bersama untuk menghentikan segala bentuk bullying dan memperkuat empati dalam sekolah dan bermasyarakat. Seminar ini diharapkan menjadi inspirasi bagi institusi pendidikan lainnya untuk turut serta mengkampanyekan stop bullying dan membangun empati sebagai fondasi hubungan sosial yang sehat.