Mahasiswa Institut Al Azhar Gresik Raih Bronze Medal di Mandalika Essay Competition 4

Mandalika Essay Competition atau yang biasa disingkat MEC, merupakan kompetisi esai tingkat nasional yang cukup bergengsi yang diselenggarakan oleh komunitas Nusantara Muda. Dari awal ribuan peserta pendaftar kompetisi ini, hanya sekitar 300 yang lolos ke babak final. Babak final ini dilakukan secara offline di Asrama Haji Lombok, Nusa Tenggara Barat pada 2-4 Maret 2024.

Dengan mengusung tema kesetaraan pada konsep subtema yang dipilih, Putri Wulandari sebagai ketua tim bersama anggotanya Andini Dwi Rachmawati, berhasil meraih bronze medal pada kompetisi kali ini. MEC dibuka oleh Rektor Universitas Nahdlatul Wathan Mataram. Kegiatan pembukaan disuguhkan dengan tari gandrung sebagai tarian ucapan selamat datang kepada para finalis.

Dengan latar belakang Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2009 menegaskan bahwa peserta didik berkebutuhan khusus atau berbakat istimewa berhak memperoleh pendidikan yang setara dalam bidang pendidikan, apapun kekurangan pribadinya. Hal ini menghasilkan gagasan yang
lugas tentang kesetaraan. Terlepas dari latar belakang atau etnisnya, setiap orang berharga bagi
masyarakat (Kemendikbud, 2011) “Implementasi Merdeka Belajar dengan Penggunaan Inclusive E-Second Class dalam Menghadapi Tantangan Pendidikan Era 5.0”

Penerapan e-learning yang sudah sering dilakukan di Indonesia menjadi pendukung gagasan tersebut. E-learning ini merupakan kelas kedua bukan hanya bagi anak inklusi namun semua peserta didik dapat mengakses agar mereka dapat saling belajar dan berkomunikasi yang dapat digunakan sesuai kebutuhan peserta didiknya (General, Speak, Hear, Look).

Putri berpesan “Mereka yang setara itu tidak selalu sama. tetapi mereka yang berbeda, punya hak untuk setara dengan yang lainnya.” Yang dimana maksud dari pesan tersebut adalah pendidikan harus disetarakan agar semuanya merasakan makna dari pendidikan itu sendiri. tidak terkecuali bagi mereka yang berkebutuhan khusus.